Yang membuat program ini menarik adalah pengguna tidak hanya dapat memesan tumpangan dengan mobil tanpa pengemudi, tetapi mereka juga dapat memiliki mobil tersebut dan membiarkannya bekerja untuk menghasilkan uang saat tidak digunakan.
Melalui program ini, pemilik dapat menggunakan Tensor Robocar seperti mobil biasa untuk tugas sehari-hari seperti pergi bekerja, mengantar anak ke sekolah, atau berbelanja. Saat tidak digunakan, mobil tersebut dapat terus beroperasi sebagai robotaxi Lyft untuk menjemput penumpang lain dan hasil tarifnya akan tetap menjadi milik pemiliknya.
“Selama ini, pengemudi Lyft hanya dapat menghasilkan uang saat mereka mengemudi sendiri. Namun kini, dengan teknologi Tensor, mereka bahkan tidak perlu berada di dalam mobil untuk terus menghasilkan uang,” kata Jeremy Bird, Wakil Presiden Eksekutif Lyft.
Menurutnya, pemilik dapat mulai menghasilkan uang segera setelah mobil mereka diterima, sementara penumpang dapat menikmati perjalanan yang nyaman dan modern dengan kendaraan otonom.
Konsepnya mirip dengan yang pernah diusulkan Elon Musk untuk Tesla. Ia ingin pemilik Tesla dapat “menyewakan” mobil mereka kepada armada robotaxi saat tidak digunakan, seperti konsep Airbnb untuk mobil.
“Ketika seseorang dapat merelakan mobilnya untuk menghasilkan uang sendiri, itu merupakan perubahan besar dalam dunia otomotif,” kata Musk dalam laporan keuangan Tesla untuk kuartal kedua tahun 2025.
Tensor adalah perusahaan yang berbasis di California yang didirikan pada tahun 2016 dan berspesialisasi dalam pengembangan kendaraan self-driving. Model Tensor Robocar dirancang untuk mengemudi sendiri tanpa campur tangan manusia (otonomi Level 4).
Mobil ini dilengkapi dengan teknologi seperti sistem LIDAR, radar 360 derajat, kamera pintar, dan komputer AI yang dapat mendeteksi kondisi jalan, cuaca, dan lalu lintas secara akurat.
Kolaborasi antara Lyft dan Tensor ini bisa menjadi titik awal bagi perubahan besar dalam cara orang menggunakan dan memiliki kendaraan. Jika berhasil, suatu hari nanti mobil tidak lagi hanya menjadi alat transportasi, melainkan aset yang dapat berfungsi dan menghasilkan pendapatan bagi pemiliknya.