Upaya bersejarah ini berlangsung pada 16 Oktober 2025, dimulai dari Terminal Feri Heisha Zhou di Wuhu, Provinsi Anhui, yang juga merupakan kantor pusat Chery, sebelum berakhir di Terminal Feri Nanlong di seberang sungai.
Selama perjalanan 22 menit, SUV hibrida ini melintasi 1.480 meter perairan dengan jarak tempuh sekitar 1,2 km, melawan arus yang bergerak antara 5 dan 10 km/jam.
Jetour G700 mempertahankan stabilitas di permukaan air dengan kecepatan sekitar 7 km/jam sebelum tiba dengan selamat di seberang sungai.
Pencapaian ini merupakan hasil rekayasa canggih Chery, termasuk bodi tanpa lubang, sistem distribusi udara aktif, dan sistem propulsi berkecepatan tinggi berbasis silikon karbida 800V.
Kendaraan ini juga dilengkapi giroskop 6 sumbu yang secara otomatis menyesuaikan keseimbangan bodi untuk memastikan stabilitas optimal saat berada di atas air.
Menurut Wakil Presiden Eksekutif Chery Auto, demonstrasi ini bukan sekadar uji ketahanan, melainkan simbol inovasi teknologi otomotif Tiongkok yang kini mendunia.
Jetour Zongheng G700 akan diluncurkan secara resmi pada 19 Oktober. Mobil ini disebut sebagai SUV hybrid off-road mewah berukuran besar dan akan ditawarkan dalam empat varian, dengan harga pra-penjualan berkisar antara 349.900 hingga 429.900 yuan.
Model ini ditenagai mesin 2.0TD khusus untuk sistem hibrida yang menghasilkan daya 155 kW (208 hp) dan torsi 340 Nm, dengan efisiensi termal 45,5%.
Mobil ini menggunakan arsitektur 800V, transmisi DHT dua kecepatan, sistem baterai dua lapis 4C, dan motor listrik P4 dua kecepatan.
Secara total, G700 mampu menghasilkan daya hingga 560 kW (751 hp) dan torsi 795 Nm, serta jangkauan operasi gabungan hingga 1.400 km per tangki penuh.
Sungai Yangtze, yang dikenal sebagai Chang Jiang dalam bahasa Mandarin, adalah sungai terpanjang di Asia dengan panjang sekitar 6.300 km.
Sungai ini mengalir dari Pegunungan Tanggula di Dataran Tinggi Tibet hingga Laut Cina Timur dekat Shanghai. Kota Wuhu terletak di tepi selatan sungai, sekitar 350 km dari muara Sungai Yangtze.
